Kemoterapi adalah pengobatsn kanker dengan zat-zat kimia (obat-obatan). kemoterpi bertujuan menghentikan pertumbuhan sek kanker yang tidak terkendali, membunuh atau mencegah sel kanker ketempat yang lainnya.
kemoterpi adalah sebuah proses penghancurna sel-sel penyakit dalam masa penyembuhan seorang penderita kanker. Tujuan idealnya yakni membunuh sel-sel kanker.
Namun, prosespenghancuran sel-sel kanker tenyata dapat juga merusak sel-sel darah dan sel-sel tubuh lainnya.Kondisi ini disebut Sindrom Lisi Tumor (SLT). Dalam bahasa kedokteran, SLT adalah suatu kegawatan onkologi dengan gejala ganguan metabolik yang berat akibat pengobatan kanker denga proliferasi tinggi maupun terjadi spontan tanpa pengobatan kanker.
Namun, ahli Hematology Onkologi Medik Penyakit dalam dari FKUI dr. Dody Ranuhardy, sp. PD, KHOM menagtakan sindrom ini bisa dicegah dengan pengenalan-pengenalan dini kepada pasien beresiko. Pengenalan dini dapat dilakukan dengan pemberian cairan (profilasis) yang cukup serta pengobatan yang tepat dan agresif. "bahwakan bisa menunda terapi tumor sampai selesainya profilasis bila memungkinkan," ujar Dody dalam The 1st Symposium on Oncology Emergency: Cardiovascular and Metabolic Emergency in Cancer di RS. Dharmais Jakarta.
Menurut Dody, Penderita kanker yang terkena SLT biasanya menalami gangguan metabolik dan elktrolit misalnya mual, muntah , lethargia,overload cairan atau kejang dan kram otot. Gejala ini biasanay terjadi sebelum terapi.
Namun, sring terjadi 12-72 jam setelah terapi. Dody juga mengatakan sebenarnya bukan hanya kemoterapi yang berpotensi menimbulkan efek negatif. proses pengobatan melalui rasiasi atau kortikkosteroid pun memiliki potensi serupa.
"Sindrom terjadi akibat cepatnya penghncuran sel kanker. jadi menyebabkan keluarnya ion-ion intraselular asam nukleat, protein, dan metabolitnya ke dalam ruang ekstraselular," ujar dr. Dody,
SLT sering dijumpai pada penderita kanker berikut seperti kanker hematologi, kanker leukimia akut, atau juga kaker testis, kanker payudara, dan kanker paru sel kecil.'
sumber : http://pedulicancer.blogspot.com/2009/02/efek-buruk-kemoterapi-bisa-dicegah.html